
Obama mempersingkat lawatan ke Asia di tengah penutupan sebagian operasional pemerintah.
Presiden Amerika Serikat Barack
Obama dijadwalkan akan tetap menghadiri pertemuan puncak APEC di Bali
pekan depan dan kemudian singgah ke Brunei tetapi membatalkan kunjungan
ke Malaysia dan Filipina.
Kepastian itu disampaikan oleh Gedung Putih pada
Rabu (02/10). Presiden Obama direncanakan bertolak ke Indonesia pada
Minggu malam guna menghadiri APEC yang akan berlangsung di Bali 7-8
Oktober Di Brunei, Obama dijadwalkan akan menghadiri pertemuan puncak Asia Timur.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan Presiden Obama batal berkunjung ke negaranya. Dia menambahkan pembatalan itu tidak terduga dan sangat mendadak tetapi pemerintah Malaysia memahami posisi Obama saat ini.
Semula Presiden Obama dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Najib Razak dan juga akan memberikan ceramah dalam acara pertemuan Wirausaha Dunia, setelah menghadiri APEC di Bali.
Dampak penutupan

Sebagian warga menyerukan kepada Kongres untuk segera menyetujui anggaran baru.
Sebelumnya, di Jakarta Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan tentang kemungkinan pembatalan kunjungan Presiden Obama.
Teuku Faizasyah mengatakan pemerintah menyiapkan segala hal sesuai dengan rencana.
Pembatalan kunjungan Presiden AS ke Malaysia dan Filiphina dilakukan menyusul menyetujui anggaran baru yang mengakibatkan negara itu menghentikan sebagian operasional pemerintahannya.
Lebih dari 700.000 pegawai pemerintah diminta untuk mengambil cuti tanpa tanggungan. Penutupan sebagian kantor pemerintah ini antara lain berdampak pada pelayanan pembuatan paspor, pembayaran pensiun dan penutupan taman nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar